Sabtu, 11 Desember 2010

Matahariku (16 Maret 2008)

Saat malam t’lah larut
Saat itu Sang Dewi Surga tersenyum
Saat Sang pengikutnya beribu
Saat itu aku terpaku

Terdiam aku
Terdiam aku di bingkai coklat jendelaku
Terdiam aku karenamu
Kau terus hadir di pelupuk mataku

Jantungku terasa berhenti
Saat kau hadir
Kembali
Dalam dunia bawah sadarku

Matahariku
Kau bangunkan aku dari mimpiku
Sedih, sedih aku …
Tak kulihat wajah matahariku, lagi

Kini … Matahariku t’lah pergi
Ku nanti dan ku nanti terus
Kau ada dimana ?
Wahai engkau Matahariku,
Wahai engkau penghangat jiwaku

Bulan Sasmita

0 komentar:

Posting Komentar